Hidup Sehat Alami Cara Rasulullah saw


Abu Dawud meriwayatkan bahwa Sa’ad mengatakan : ”Pada suatu waktu, saya terserang penyakit dan Rasulullah saw. Datang menjengukku lalu  meletakan tangan beliau di tengah-tengah dadaku, sampai jantungku terasa dingin. Beliau lalu bersabda: ”Engkau mengeluhkan jantungmu, cobalah datangi Abu Kaladah dari suku Thaqif, karena dia mengetahui tentang obat. Biarkan dia mengambil tujuh buah kurma dari Madinah, gilinglah dengan biji-bijinya kemudian pergunakan itu untuk obatmu.”

Kurma pada umumnya, kurma kering khususnya, terutama sekali dari Madinah memiliki manfaat yang banyak sekali dan khusunya amat efektif dalam mengobati jantung. Menggunakan tujuh buah kurma merupakan keutamaan yang hanya di dapat melalui wahyu.
Dalam shahih Bukhari Muslim diriwayatkan bahwa Sa’ad bin Abu Waqas berkata,”Rasulullah saw bersabda: ”Siapa saja yang memakan tujuh buah kurma dari daerah Al-Aliah ketika dia bangun di waktu pagi maka tidak ada satupun racun atau sihir akan membahyakannya pada hari itu.”
Kurma itu hangat pada tahap kedua dan kering di tingkat pertama. Kurma itu merupakan makanan sehat, terutama sekali bagi mereka yang makanan hariannya mengandung kurma, seperti orang-orang madinah. Kurma adalah kenis makanan paling baik bagi penduduk dari negeri-negeri panas dan agak panas, lebih-lebih lagi bagi penduduk dari daerah dingin yang pada dasarnya mempunyai temperatur tinggi. Sementara yang tinggal di daerah panas mempunyai temperatur lebih dingin.
Kurma adalah jenis buah-buahan yang mengandung nilai gizi yang tinggi dan berguna dalam hal pengobatan penyakit. Menggunakan tujuh buah kurma mempunyai makna spirituil dan materil yang sangat penting. Allah telah menciptakan tujuh lapis langit, tujuh lapis bumi, tujuh hari dalam seminggu, dan membuat makhluk (manusia) melalui tujuh tahapan. Juga, Allah membuat Tawaf tujuh putaran dan Sa’i juga tujuh balikan antara Safa dan Marwa. Juga Jamarat dilakukan dengan masing-masing melemparkan tujuh buah batu kerikil dan takbir pada shalat Ied dilakukan tujuh kali. Sebagai tamzat, Nabi saw. Mengatakan tentang anak-anak kecil,”Perintahkanlah anak-anak untuk shalat ketika mencapai tujuh tahun.”
Allah telah  telah pula mengirimkan angin perusak pada kaum ’Ad selama tujuh malam berturut-turut. Allah mengumpamakan orang yang berderma seperti  biji gandum yang tumbuh dengan tujuh tangkai dan masing-masing mempunyai seratus biji. Jumlah tujuh memiliki makna yang penting sekali dan hanya Allah sajalah yang mengetahui sepenuhnya hikmah yang terkandung di dalamnya.
Hadits yang menyatakan keutamaan kurma ini menunjukan bahwa buah ini amat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Seandainya saja Hipocrates atau Galinus  yang mengeluarkan pernyataan ini (hadits .red) maka para dokter dan pakar nutrisi akan berlomba – lomba untuk mempopulerkan buah kurma. Oleh sebab itu, maka hendaklah umat muslim, khususnya para ahli gizi atau pakar kesehatan sudah memulai menganjurkan buah kurma ini, karena jelas-jelas Rasulullah saw. menyatakan berbagai manfaat yang terkandung di dalamnya.
Kurma bukanlah hanya makanan orang Timur Tengah saja (khususnya orang Arab), tapi hendaknya menjadi bagian dari makanan kita sehari-hari. Saat ini kurma mudah di dapat, mengapa pula kita tidak mau atau enggan mengkonsumsinya. Kita lebih senang mengkonsumsi  makanan yang hanya enak di mulut dan mengeyangkan, tanpa memperhatikan apakah dia bermanfaat atau tidak untuk sel tubuh kita atau organ tubuh. Seringkali kita mengkonsumsi makanan –makanan yang didalamnya banyak mengandung zat-zat membahayakan dalam waktu yang akan datang seperti perasa, pengawet, pewarna sintetis.
Insya Allah dengan mengkonsumsi buah kurma ini kita akan mendapatkan kesehatan dan jauh dari gangguan penyakit (jantung dan sihir) dan selain daripada itu kita telah mencoba untuk mengikuti apa yang di contohkan oleh Rasul dan para sahabat, karena kita mengetahui bahwa Rasulullah orang yang pandai menjaga kesehatan dengan salah satu buah kesukaannya yaitu kurma. (Pengobatan Menurut Petunjuk Nabi;Ibnu Qoyyim)



            Inspeksi Lidah
Lidah diperiksa sebagai salah satu indikator diagnosis.   Ukuran, bentuk, warna dan kebasahan batang lidah dan saluran merupakan bagian yang harus diperiksa.  








Diagnosa Lidah :
1.       Jantung
2.       Lever (Hati) dan Hempedu
3.       Perut dan Limpa
4.       Ginjal

Tabel 1.  Inspeksi Warna Lidah
No.
Warna Lidah
Kondisi Penyakit
1.
Merah Pucat dengan salutan tipis
Normal
2.
Keputih-2an (lebih pucat dari normal)
Kekurangan Energi Vital & Darah
3.
Memerah (lebih merah dari normal)
Panas
4.
Batang lidah Merah
Panas tinggi
5.
Biru atau Ungu
Darah tersumbat
Catatan : Jika warna lidah berubah dari kelabu ke hitam abu; atau dari ungu pucat ke biru tua; atau muncul saluran putih mirip jamur dan bercak-bercak; atau mirip pipihan salju; semua ini menandakan penyakit pasien telah sampai pada tingkat yang sangat berbahaya.

Tabel 2.  Inspeksi Bentuk Lidah
No.
Bentuk Lidah
Kondisi Penyakit
1.
Berbentuk buah plum
Kekurangan fungsi vital limpa dan ginjal
2.
Tipis dan mengerut
Kekurangan Energi Vital & Darah atau panas dalam
3.
Kaku
Hambatan Saluran dan Kolateral
4.
Bengkok ke satu sisi
Apopleksi (lumpuh karena pendarahan otak)
5.
Bergulung
Habisnya cairan tubuh
6.
Bergetar
Panas dalam dan kekurangan tenaga vital ginjal
7.
Licin seperti cermin
Kekurangan esens vital lever dan ginjal
8.
Berduri dan kering
yang disebabkan oleh pembesaran sel-sel kuncup2 perasa.  Panas yang tinggi dalam organ dalam
9.
Batang lidah kehitaman dan lembab
Kedinginan.  Faktor-2 Patogen telah mencapai keseluruh organ dari tangan maupun kaki.
 



Tabel 3.  Contoh Keadaan Lidah
Ciri-ciri
Masalah
q       Lidah kering
q       Warna merah terang; Kasar
q       Berparit; Kurang selaput putih.

q       Poliurea atau kencing banyak
q       Masalah Ginjal (Kekurangan air)





q       Licin
q       Selaput putih nipis
q       Hilangnya pupa (gelembung lidah)

q       Sejuk
q       Kelemahan di perut
q       Kelemahan pada spleen
q       Hujung lidah berwarna merah terang
q       Selaput putih tebal di tengah

q       Panas
q       Kolesterol tinggi
q       Ada tekanan darah tingi
q       Berparit di tengah kawasan limpa dan perut
q       Selaput putih yang jelas

q       Peradangan
q       Mukos
q       Angin panas
q       Selaput lidah tebal, kuning bercampur hitam
q       Lidah kering dan Berparit

q       Serangan kuman didalam tubuh
q       Racun terlalu tinggi
q       Peringkat degenaratif.
q       Pucat
q       Dingin

q       Ginjal
q       Kurang darah
q       Pucat
q       Selaput lidah putih

q       Kebiasaannya muka pesakit berwarna pucat kekuning-kuningan. Dan Kurang darah
q       Pinggirnya tidak rata seolah-olah bekas tergigit
q       Berparit; Lidah nampak agak melebar

q       Terlalu panas di limpa & ginjal
q       Kemerah-merahan; Kering
q       Banyak parit-parit dalam
q       Selaput putih tidak merata

q       Kurang air
q       Kurang darah
q       Kemerah-merahan
q       Kering
q        
q       Berparit

q       Pesakit baru sembuh daripada penyakit yg disebabkan kuman
q       Gemuk; Merah muda
q       Pinggirnya tidak rata

q       Ginjal dan limpa
q       Kurus dan tipis; Agak merah
q       Selaput lidah putih dan sedikit menbal

q       Penderita kekurangan tenaga
q       Pinggir lidah berwarna merah tua


q       Panas di hati dan hempedu
q       Pinggir hujung lidah terdapat becak-becak warna ungu kehitam-hitaman.

q       Terdapat kanser
q       Ketumbuhan
q       Lidah kaku tidak dapat dikeluarkan daripada mulut
q       Selaput putih yang amat tebal

q       Mukos
q       Tidak boleh berbicara dan menelan
q       Ada serangan kuman dan Kesedaran menurun
q       Lidah tertarik ke sebelah kanan
q       Selaput putih tebal.

q       Stroke
Disampaikan Oleh : 
PROF. Kusnadi S. MM. PHD.
 
Rahasia di balik kesehatan Rasulullah SAW

Segala puji bagi Allah swt. Penguasa seluruh alam, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga, dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.


Dua nikmat yang sering di lupakan manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang. Dalam hal kesehatan, Rasulullah SAW merupakan seorang Rasul yang memberikan perhatian sangat besar pada bidang kesehatan (Thibbun Nabawi), namun sangat di sayangkan banyak di kalangan umat Islam saat ini, bila menderita suatu penyakit sering berobat dengan cara yang tidak sesuai dengan apa yang di anjurkan oleh Rasulullah SAW, sehingga kalaupun mendapatkan kesembuhan tapi tidak ada berkahnya, apalagi sampai sakit berkepanjangan, banyak yang semakin jauh dari rahmat Allah.

”Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan setiap penyakit obatnya, maka berobatlah kamu sekalian ,tetapi jangan berobat dengan yang haram.”
(HR. Abu Dawud)
           
Dari hadits di atas kita mendapatkan gambaran, bahwa dalam hal berobat tidak cukup dengan hanya ungkapan “yang penting sembuh” tapi harus juga sesuai dengan syariat Islam, yaitu jauh dari hal- hal yang di haramkan, seperti dalam mendiagnosa  membuka aurat, bersentuhan, obat yang di gunakan mengandung zat-zat yang beracun dan binatang yang di haramkan, dll.

Dalam hal berobat hendaklah kita memperhatikan beberapa prinsip pengobatan Islam, yaitu :
1.       Prinsip keyakinan, yaitu bahwa yang menyembuhkan adalah Allah SWT.
  1. Menggunakan obat yang halal dan thoyyib (baik), serta tidak sekali-kali menggunakan obat-obatan yang haram atau bercampur dengan bahan yang haram.
  2. Prinsip pengobatan yang tidak membawa mudharat (bahaya), tidak mencacatkan (merusak) tubuh.
  3. Tidak berbau tahayul, kurafat, dan bid’ah.
  4. Mencari yang lebih baik berdasarkan kaedah Islam dan ilmu-ilmu perobatan.
  5. Mengambil sebab melalui ikhtiar (berusaha) serta tawakal (berserah diri).

Allah swt amat kasih dan sayang kepada umat manusia, melalui kekasih-Nya Rasulullah SAW, Allah mengajarkan kepada manusia bagaimana cara merawat dan memelihara kesehatan, di antaranya :

Hijamah (Bekam)
Hijamah sudah di kenal sejak jaman purba, yaitu sejak jaman
kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia,
Mesir, Saba dan Persia.
Dalam ilmu kedokteran Islam, Hijamah di praktekan secara
hati-hati, yaitu hanya dilakukan pada kasus pembekuan/penyumbatan
dalam pembuluh darah, karena fungsi hijamah sesungguhnya adalah
untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh/ badan.

“Kesembuhan itu ada dalam 3 hal, yaitu minum madu, hijamah (bekam), dan besi panas (kay), tapi aku melarang umatku dengan kay.”
(HR. Bukhari).

“Sebaik-baik  sesuatu yang kamu pergunakan menjadi obat adalah bekam.”
(HR.Bukhari Muslim)

Hijamah merupakan suatu  teknik pengobatan yang di contohkan oleh Rasulullah SAW yang telah lama di praktekan oleh manusia sejak jaman dulu kala, kini pengobatan ini telah di modernkan dan mengikuti kaedah-kaedah ilmiah, dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif serta tanpa efek samping. Adapun teknik pengobatan Hijamah adalah suatu proses membuang darah kotor  (toksid/ racun) yang berbahaya dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.

Toksid/ racun adalah endapan racun/ zat kimia yang tidak bisa di urai oleh tubuh kita, sedang yang di maksud “darah kotor” adalah darah yang mengandung toksid/ racun atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, sehingga system peredarannya tidak lancar. Timbunan racun/ toksid yang terdapat dalam darah manusia menyebabkan tidak berfungsinya mekanisme pertahanan tubuh (system immune tubuh).

Kondisi ini sedikit demi sedikit akan menganggu kesehatan, baik fisik maupun mental. Akibatnya badan terasa lesu, murung, resah, linu, pusing, dan senantiasa merasa kurang sehat, cepat bosan dan cepat naik pitam. Di tambah lagi dengan angin yang sukar di keluarkan dari dalam tubuh, akibatnya tubuh mudah terkena jangkitan penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti influenza sampai dengan penyakit degeneratif seperti stroke, darah tinggi, kanker, diabetes, bahkan sampai dengan gangguan kejiwaan.          
Toksid/racun yang berada dalam tubuh berasal dari :
*      Pencemaran udara, seperti asap kendaraan, asap pabrik, pembuangan limbah kimia, dll.
*      Makanan siap saji (fast food), karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk tubuh, seperti zat pengawet, zat pewarna, zat aroma (essense), penyedap rasa (MSG/ Mono sodium Glutamat).
*      Hasil Pertanian/ perkebunan yang menggunakan pestisida, insektisida, fungisida,  herbisida.
*      Kebiasaan buruk (bad habit), seperti merokok, makan tidak teratur/ bersih), makan tidak seimbang, terlalu panas atau dingin, terlalu asam, dll.
*      Obat-obatan kimia, karena mempunyai efek merusak organ atau mikroba yang normal dalam tubuh. Misalnya pada pasien penderita asan urat, maka obat-obatan yang di berikan mempunyai efek samping pada ginjal sehingga akan mengakibatkan gagal ginjal kronik dan harus cuci darah.

Beberapa gejala akibat “Toksinasi” :
  1. Pada usia muda sudah mengalami penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes,
hypertensi, gagal ginjal, dll.
  1. Terjadinya kerusakan spermatozoid dan sel telur, sehingga tidak subur, mandul.
  2. Menurunnya tingkat kecerdasan, pelupa, kurang konsentrasi.
  3. Terjadi pengendapan toksid di dalam usus, hati, ginjal, serta jantung dan saluran darah.
  4. Meningkatnya depresi, stress,dll.
  5. Mikroba positif (probiotik) dalam tubuh akan musnah dan merusak sistem pencernaan.
  6. Menurunnya sistem imuniti (kekebalan) tubuh.

Beberapa penyakit yang insya Allah dapat di atasi dengan hijamah (Bekam) :
Asam urat, rematik, migrain, sesak nafas, masuk angin, kesemutan, asma, sembelit, pegal-pegal, nyeri bahu, hypertensi, impotent, jerawat, narkoba, dll.
Hijamah/ bekam adalah Perobatan Islam yang Rasulullah SAW amalkan sehingga menjadi Sunnah Rasul. Orang Cina dan Eropa berdasarakan catatan sejarah adalah orang-orang yang mengamalkan dan mengutamakan teknik pengobatan bekam. Mengapa pula kita sebagai orang muslim yang sepatutnya mewarisi perobatan ini tidak mencoba memperkenalkan pengobatan Hijamah sebagai Pengobatan Alternatif di samping menggunakan Obat Alamiah (Herba).

“Orang yang berpegangan kepada sunnahku pada saat umatku di landa kerusakan,maka pahalanya seperti seorang syahid”
(HR. Athabrani)
“Barangsiapa menghidupkan sunnahku sesungguhnya dia mencintaiku, barangsiapa mencintaiku dia bersamaku di dalam surga.”
(HR. Abu Dawud)
Testimoni :
 Yadi  47 Th,
.Beliau mempunyai keluhan sering kesemutan tangan kanannya, bila memegang sesuatu tidak bisa lama. Hal ini beliau rasakan sekitar 2 bulan. Tetapi setelah di bekam  alhamdulillah tangannnya tidak pernah kesemutan lagi. Subhanallah.

Gatot Kuswara & istri, 28 Th.
Sudah 2 th. berumah tangga belum mempunyai anak, al hamdulillah setelah di terapi bekam beberapa kali dan konsumsi Herba , alhamdulillah  sekarang istrinya sedang  hamil.

(Nota Kuliah Hijamah Sijil Herbalis oleh : Prof.Dr. Ir. Kusnadi Singa Permana MM)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis & Macam Norma - Norma Sopan Santun, Agama & Hukum - Kebiasaan Yang Berlaku dalam Kehidupan Sehari-Hari

Hama dan Penyakit pada tumbuhan

Manfaat sehat MAHONI